Kenduren merupakan kegiatan doa bersama yang biasanya dipimpin oleh tokoh agama atau sesepuh di daerahnya. Namun di zaman dahulu, makanan dijadikan sebagai sesaji untuk persembahannya.

Kain ini merupakan tenunan khas Lampung yang disulam dengan benang emas, atau dikenal juga dengan nama Tapis.

Ilustrasi bagian dalam rumah Joglo, sumber: Bagian ini adalah inti dari rumah Joglo yang juga menjadi tempat tinggal para penghuni.

Sementara itu terdapat pula suatu pertunjukan khas etnis Minangkabau lainnya berupa perpaduan unik antara seni bela diri yang disebut silek dengan tarian, nyanyian dan seni peran (performing) yang dikenal dengan nama Randai.[30]

Nampaknya warna merah ini adalah pengaruh dari budaya pakaian pengantin Minangkabau, sebagaimana diketahui sejarah masyarakat adat Saibatin di masa lampu memiliki kedekatan dengan Kerajaan Pagaruyung.

Nyemputi by means of Blogger Nyemputi adalah kelanjutannya dari upacara Munggah. Dua hari sesudah Munggah biasannya masyarakat Palembang melakukan acara Nyemputi. Pihak pengantin lelaki datang dengan rombongan menjemputi pengantin untuk berkunjung ketempat mereka, sedangkan dari pihak wanita sudah siap rombongan untuk nganter ke pengantin.

Namun untuk bawahannya sudah diganti dengan celana dalam dan untuk sekarang diganti kembali dengan celana pendek berwarna hitam.

Bab atau bagian ini tidak memiliki referensi atau sumber tepercaya sehingga isinya tidak bisa dipastikan.

Sejak saat itu, tradisi Popokan ini menjadi dasar yang dilakukan oleh warga. Tujuan daripada tradisi ini yaitu untuk menghilangkan kejahatan dan juga tolak get more info bala di daerah mereka. Sampai saat ini masyarakat didaerah tersebut masih menjaga dengan baik budaya tersebut.

Jika kedua keluarga sudah merasa cocok, maka ditunjuklah dua orang dari pihak keluarga cowok untuk berperan sebagai mak comblang

Rumah induk ini dihuni oleh orang yang paling tua dalam keluarga tersebut yang dikenal dengan sebutan somah

Yang berbeda dari baju nyamu ini adalah tidak ditambahkan dengan hiasan seperti tempelan atau lukisan. Baju ini hanya berupa rompi polos tanpa menggunakan lengan.

Baju sapei sapaq juga merupakan pakaian adat Kalimantan Utara yang dipakai oleh para pria. Bahan, cara membuat dan juga motif baju adat Kalimantan ini sama seperti baju ta’a.

berlaku karena sebagian masyarakat lainnya masih menyakini. Di daerah Tana Toraja, tanduk kerbau jadi hiasan bagi rumah adat  yang bernama Tongkonan.